Pemerhati-ku

Minggu, 12 Oktober 2008

Seperti saudara

Seperti saudara


Oleh kukuh Setyono


Kiranya, saya baru tahu jika tanggal lahir Wikimu itu sama dengan munculnya aku dari rahim mak-ku 27 tahun yang lalu. Atau jika merunut lebih jauh, tepat tanggal itu adalah peringatan hari “Kesehatan jiwa sedunia”, bahkan tepat pada tanggal ini. Di China sewaktu terjadi revolusi kebudayaan, terjadi perang tinju (boxing day) antara pendukung Sun Yan Set dengan pemerintah sehingga melahirkan negara Taiwan yang selalu bersitengang hingga sekarang.


Bagiku, perayaan tahun ini kiranya tidak terlalu spesial (karena aku tidak ingin perayaan), tapi mengetahui berbarengan dengan Wikimu rasanya senang. Kenapa ya?..terus terang saya ingin mengajinya dari studi ilmu yang selama ini selalu menyita perhatian saya.


Dalam tulisannya, mbak Retty N Hakim (jika boleh saya panggil begitu) mengatakan bahwa keberadaan Wikimu sangatlah penting karena dia adalah sebuah jembatan bagi setiap warga untuk ikut serta dalam bidang jurnalisme tanpa ada batasa. Dan inilah yang sekarang ini sedang dilakukan oleh banyak media besar, persan serta warga untuk memberikan informasi.


Selama dua tahun bekerja di media dan telaan ilmu, saya baru menyadari bahwa suara warga atau jika kita bisa sebut “masyarakat” sangat berarti untuk dijadikan informasi awal atau bila perlu sebuah opini yang nantinya akan digulirkan. Tapi sayangnya masih banyak orang yang menganggap bahwa media adalah sebuah lembaga yang mata duitan dan selalu membela pemerintah.


Sebagai wartawan, jelek atau tidaknya tindakan kita di depan pembaca sekaligus sumber informasi. Sangat tergantung dari semua yang kita lakukan. Jika tindakan kita negatif, maka masyarakat akan selamanya memandang negatif dan bergitu sebaliknya”.


Kata-kata ini meluncur dari mentor saya waktu terjun di dunia pemberitaan. Dan saya anggap ini adalah benar dan harus saya lakukan.


Kembali lagi ke persoalan Wikimu dan hari ulang tahun saya, munculnya Wikimu bisa dianggap sebagai sebuah media alternatif di jaman internet ini. Terus terang keberadaan tiga domain media besar sekarang ini sudah sering disalah gunakan. Sebagai contoh saja :


  1. Media cetak atau koran : Menurut Seno Gumira, memang tiada lagi berita yang bisa dibaca di Koran. Banyak kabar, tapi bukan berita. Banyak kalimat, tapi bukan informasi. Banyak huruf, tapi bukan pengetahuan. Koran-koran telah menjadi kertas, bukan media. Dan mungkin sedikit tambahan dari saya, terlalu banyak dramatisir yang dilebih-lebihkan dari kenyataan.

  1. Radio atau media siaran : Media yang satu ini memang sudah kembali ke fitrahnya, yaitu berada di dasar ceruk komunikasi serta melayani satu segmen saja. Namun, untuk menunjang kehidupan mereka selain harus menerapkan jurnalisme cepat, radio harus mampu membangun sebuah dunia lain di para pendengarnya. Suara menjadi modal!.

  2. Media televisi : Kiranya semua orang sudah tahu bagaimana keadaannya sekarang. Berita-berita yang cenderung membuat hidup tidak tenang. Belum lagi pembodohan pemirsa dengan acara-acara yang sangat hedonisme, materialistik, dan banyak hal yang tidak masuk akal. Sungguh kasihan baby boomers jaman ini.

Bukannya saya mau menjelek-jelekan dunia yang menarik perhatian saya, namun inilah kenyataannya. Khusus Wikimu, semua orang bisa masuk, semua orang bisa menulis berita, semua orang bisa bekomentar, dan semua orang mengasyikan. Tapi jangan sampai mengulangi apa yang sudah dilakukan oleh CNN, tentang penerapan jurnalisme warga.


Saran saya. Alangkah baiknya jika pengurus Wikimu melakukan cros chek benar atau tidaknya berita yang disampaikan oleh Wikimuers, asalkan dengan syarat bahwa berita itu menyangkut orang banyak dan membahayakan kehidupan sosial.


Selamat ulang tahun saudaraku...semoga di hari ulang tahun yang ke dua ini semakin banyak anggotamu.



Salam


kukuh_setyono@yahoo.com


KAYSER SOZE

Tidak ada komentar: