Pemerhati-ku

Sabtu, 31 Mei 2008

Tujuh Langkah Melupakan Rokok

Tujuh Langkah Melupakan Rokok

BERHENTI merokok tidaklah semudah membalik telapak tangan. Menurut direktur pendidikan masyarakat di American Lung Association of New Yo di New York City, Rami Bachiman, hanya 10 persen di antara 20 juta perokok yang mencoba berhenti tiap tahun akhirnya mencapai sukses.

Ada bermacam-macam strategi yang dapat digunakan untuk menolong diri sendiri seperti membuat tangan tetap sibuk mengunyah wortel, menghela napas panjang di udara segar, minu air putih, atau bahkan menghadiahi diri sendiri.

Kendatipun demikian berikut ini beberapa cara yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil berhenti merokok dan tidak kembali lagi ke kebiasaan semula selama minggu-minggu pertama yang sangat kritis :

1. Catat kemajuan Anda. Bila Anda mencoba berhenti merokok secara pelan-pelan tetapi mantap, yang penting Anda perbuat adalah menetapkan kapan Anda akan betul-betul meninggalkan rokok. Akan tetapi sementara itu, catat setiap batang rokok yang Anda isap-di mana dan dalam kondisi apa, saran Don R. Powel, Ph.D. ketua American Institute for Preventive Medicine di Farmingto Hills, Michigan, yang juga seorang mantan perokok. Ini aka memudahkan Anda mengidentifikasi situasi-situasi yang menyebabka Anda merokok lalu menentukan perilaku alternatif sebagai penggant merokok.

2. Tahan keinginan Anda. Apabila Anda berhenti merokok secara bertahap, tiap kali Anda merasakan dorongan untuk merokok' tunggu lima menit sebelum menyalakannya', kata Dr. Powell. Setelah beberapa hari, perpanjang penundaan itu hingga 10 menit. Beberapa hari kemudian, perpanjang lagi menjadi 15 menit, dan seterusnya. "Anda akan menemukan bahwa dorongan untuk merokok semakin lama akan menghilang semakin cepat," katanya.

3. Cari pertolongan. Entah Anda ingin berhenti secara mendadak atau secara bertahap dengan pelan-pelan mengurangi banyak rokok yang Anda isap, alangkah baiknya bila ada orang yang memberikan dukungan. Dengan dukungan dari beberapa orang, hasilnya akan
jauh berbeda. Mintalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau dari perkumpulan yang sama-sama ingin berhenti merokok.

4. Minum sari jeruk. Bagian paling sulit dari cara berhenti langsung dan menyeluruh, yang paling populer (tetapi bukan paling menjamin keberhasilan), adalah ketika Anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Akan tetapi Anda akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila Anda banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin Anda lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh Anda, kata Thomas Cooper, D.D.S., seorang peneliti ketergantungan nikotin dan dosen ilmu kesehatan mulut di University of Kentucky di Lexington.

Selain itu rasa jeruk dalam mulut bisa membuat Anda merasa bahwa rokok tidak enak. Akan tetapi, bila Anda berhenti merokok dengan bantuan permen karet atau plester mengandung nikotin dari dokter, hindari minum sari jeruk dan minuman-minuman asam lain, karena dengan obat itu Anda ingin agar nikotin tetap ada dalam sistem Anda.

5. Bayangkan bahwa Anda sedang flu. Sebelum memberikan permen karet atau plester mengandung nikotin, ada dokter yang biasan meminta pasien yang ingin berhenti merokok agar membayangkan bahwa mereka sedang sakit flu.

Menurut Douglas E Jorenby, koordinator kegiatan klinis di Center for Tobacco Research and Intervention di University of Winsconsin medical School, gejala-gejala ketergantungan ini mirip dengan flu. Anda mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, lesu. Dan seperti ketika sedang flu, tidak banyak yang dapat Anda perbuat selain menunggu sampai mereda dengan sendirinya. Akan tetapi Anda akan mampu melewatinya. Selama Anda tidak menyerah dan kembali ke kebiasaan semula, reaksi ketergantungan itu akan hilang dalam seminggu atau dua minggu."

6. Jauhi bar dart kafe. Godaan terbesar untuk merokok lagi adalah ketika Anda pergi ke bar atau kafe, kata Dr. Jorenby. "Bagi banyak orang, kalau tangan yang satu memegang minuman, tangan yang lain harus memegang rokok. Oleh sebab itu jauhi dulu bar atau kafe selama setidaknya dua minggu pertama setelah berhenti merokok." Sebaliknya, sering-seringlah pergi ke perpustakaan, tempat ibadah, dan tempat-tempat umum lain yang melarang orang merokok. "Orang yang berhenti merokok tidak usah bersumpah tidak akan ke bar atau ke kafe lagi, tetapi berdasarkan pengalaman kami, tempat itu mengundang risiko tinggi bagi Anda, kecuali bila Anda telah berhasil mengatasi keinginan untuk merokok."

7. Tulis surat kepada istri tercinta. Ketika ketergantungan nikotin menyerang Anda, alih-alih mengambil rokok dan korek api, angkatlah pena kemudian tulis surat kepada istri Anda yang menerangkan mengapa merokok sangat penting dalam hidup Anda, kata Robert Van de Castle, ' Ph.D., profesor emeritus di University of Virginia Medical Center di Charlottesville. Dalam surat itu, cobalah menerangkan mengapa Anda meneruskan kebiasaan itu walaupun tahu bahwa itu akan mengurangi umur Anda dan mungkin tidak akan dapat menyaksikan putra Anda lulus dari perguruan tinggi, menikah atau peristiwa penting lain.




KAYSER SOZE

Kamis, 29 Mei 2008

Trip Hilangkan Strees

Coba Bos Ini Trip Hilangkan Strees


Mengurus anak, merawat orangtua, melakukan pekerjaan di kantor,

serta mengurus urusan rumahtangga adalah kegiatan rutin Anda

sehari-hari. Tapi, bagaimana dengan diri Anda sendiri? Punyakah waktu

luang sedikit saja? Yuk, cari tahu apakah sudah waktunya Anda memerlukan

penyegaran.

Evaluasi keadaan kehidupan Anda melalui serangkaian pertanyaan berikut.

*Betul atau Salah:*

*Betul = 1 dan Salah = o*

1. Saya mempunyai waktu yang lebih dari cukup untuk melakukan apa saja

yang ingin saya lakukan.

2. Saya mengikuti diet kesehatan yang membantu saya merasa bertenaga.

3. Setiap hari saya merasa gembira.

4. Di dalam kehidupan, baik di rumah maupun di kantor, tidak ada orang

yang menekan saya.

5. Saya mencintai rumah saya (lokasinya, isinya, auranya, dan gayanya).

6. Saya tidak mempunyai masalah, baik di rumah ataupun di kantor.

7. Saya menjalani kehidupan untuk mengejar apa yang saya inginkan, bukan

untuk menjalani sesuatu yang harus saya lakukan.

8. Saya puas dengan pekerjaan dan pekerjaan saya bermanfaat bagi saya.

9. Paling tidak, setahun sekali saya mengambil cuti selama dua minggu.

10. Di akhir minggu saya tidak bekerja.

11. Kuantitas jam tidur saya cukup banyak.

12. Saya mempunyai kualitas waktu yang banyak dengan anak-anak dan/atau

dengan orang-orang yang berarti bagi saya.

13. Paling tidak, saya melakukan satu hobi saya di luar kegiatan

pekerjaan dan urusan keluarga.

14. Saya makan makanan yang membuat saya merasa bertenaga. Saya tidak

mengonsumi makanan yang tidak sehat.

15. Saya mempunyai waktu paling tidak 15 menit dalam sehari untuk diri

sendiri.

16. Saya mempunyai teman-teman yang menyenangkan dan menikmati

kebersamaan dengan mereka.

17. Saya tidak mempunyai beban atau perilaku ketergantungan.

Bila nilai Anda paling tidak 9, Anda mungkin menjalani kehidupan yang

seimbang. Bersyukurlah! Namun, bila nilai Anda 8 atau kurang, gaya hidup

Anda mungkin memerlukan penyegaran dan penataan ulang. Segera ambil cuti

dua hari. Lakukan relaksasi. Tanyakan diri sendiri dan jawab dengan

jujur, apa yang Anda benci, apa yang dapat Anda tolerir, atau apa yang

membuat Anda marah.

Setelah itu, buat daftar dan mulai lakukan yang terbaik untuk segera

memperbaikinya. Mengembalikan keseimbangan dalam kehidupan Anda sangat

penting. Tanpa perubahan, semuanya akan memburuk dan dapat membawa pada

gangguan depresi, gelisah, dan kelelahan yang sangat.



KAYSER SOZE

Kenangan Atas Tol Gempol-Waru

Kenangan Atas Tol Gempol-Waru


Dua tahun bencana lapindo, jawa timur, hingga sekarang belum terselasaikan meskipun air mata suah habis. Banyak kenangan yang hilang akibat bencana tersebut. Tidak sekedar warga yang kehilangan lingkungannya, saya yang bukan penduduk di sana juga mempunyai kenangan yang hilang.


Kenangan atas jalan tol Gempol-Waru adalah kenangan saya yang hilang karena bencana lapindo. Walaupun tidak separah apa yang menimpa penduduk sana, namun kenangan tersebut sangat berarti.


Sebelum ada lapindo, setiap pulang ke arah timur pulau jawa pastilah bis yang saya tumpangi melewati jalan tol ini. Meskipun tidak padat, namun perjalan tersebut sangat menyenangkan karena di kanan kiri jalan kita disunguhi pemandangan hijau yang menenangkan. Memang sangat menenangkan, kala kesibukan dan kestrees dengan kehidupan metropolitan surabaya.


Sekarang ini untuk menikmati sedikit pemandangan hijau tersebut kita tidak bisa karena tol telah tertutup total. Beda dengan satu tahun yang lalu, dimana kita masih bisa melintasi tol tersebut namun di tengah jalan kita akan mendapat sunguhan gunungan tanah yang menjadi bendungan di kanan kir jalan. Mengantikan pemandangan sawah dan hamparan tanah hijau.


Kini perjalanan dari dan ke surabaya ke arah timur, atau sebaliknya haruslah melewati jalur alternatif yang malah menambah kepenatan. Bisa dikatakan ketika kita keluar dan masuk ke surabaya rasa payah dan capek akan terus ada walupun kegiatan yang kita lakukan adalah berwisata.


Mungkin tulisan ini bisa mewakili apa yang selama ini menjadi kenangan bagi seluruh pengunan jalan yang penah melewati tol Gempol-Waru. Semoga kenangan sebagai bentuk keprihatinan dan rasa bela sungkawa saya untuk seluruh warga yang menderita oleh perusahaan yang menyebabkan semua bencana tersebut.


Wassalam.



KAYSER SOZE

Senin, 26 Mei 2008


KAYSER SOZE

KAYSER SOZE

tips mendapatkan ide

Cara hebat dapat ide segar


dengan pekerjaan yang membutuhkan berbagai ide segar setiap hari, saya haruslah mampu mengoptimalkan kerja otak saya. Tentu saja, jika tidak ada kejadian isendentil, maka saya harus berputar otak untuk mendapatkan berita sesuai dengan jatah saya setiap hari.


Namun kadang kala memang untuk wartawan yang baru terjun di dunia jurnalistik atau tulis menulis di media massa ide adalah sesuatu yang berharga dan wajib direalisasikan.


Saya masih ingat dahulu ketika di bangku kuliah, ada satu dosen yang saat pertama kali memperkenalkan diri memberikan tips yang bagi saya sangat hebat untuk menemukan sebuah ide. Mungkin banyak pembaca yang sudah mengetahui tips mendapatkan ide ini, namun apa salahnya jika sekarang ini saya mencoba mengulang lagi tips tersebut.


Ketika berada di depan kelas, dosen tersebut meminta kami para mahasiswa untuk menyediakan selembar kertas kosong. Di situ kita disuruh menuliskan kata-kata ide dengan format dan bentuk yang semampunya kita bisa. Setelah semua sudah selesai, beliau meminta kita mengerimkan kertas tersebut ke depan tanpa bergerak dari tempat duduk.


Pertama kita bingung menuruti permintaan dari dosen tersebut, namun setelah agak lama kita bari sadari bahwa kita harus menerbanngkan kertas tersebut dari tempat duduku kita. Alhasil secara keseluruhan, rekan-rekan saya membuat pesawat dari kertas dan menerbangkannya ke depan.


Melihat hal tersebut, dosen tersebut lalu tersenyum dan mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh teman-teman adalah cara berpikir secara konvensional.


saya tidak meminta kalian membuat kertas tersebut menjadi pesawat dan menerbangkannya ke depan. Namun saya meminta bagaimana kalian menjadikan kertas tersebut berada di depan saya,” jelas dosen tersebut.


Beliau lalu menjelaskan bahwa bukan hanya dengan menjadikan kertas tersebut menjadi kapal lalu menerbangkannya ke depan adalah cara utama yang bisa dilakukan. Namun banyak cara yang bisa dilakukan. Semisal dengan melempar kertas tersebut ke depan juga adalah cara yang bisa ditempuh, atau secara estafet menyerahkan kertas tersebut juga bisa dimaklumi.


Cara kedua yang dilakukan oleh dosen tersebut untuk melahirkan ide adalah menuliskan angka 13 di papan. Lalu beliau meminta kita untuk menjelaskan dan mendefinisikan angka tersebut.


Bisa ditebak banyak, dari kami yang memberikan definisi bahwa angka 13 adalah angka sesudah angka 12 atau sebelum angka 14. ada juga yang menyatakan bahwa angka 13 adalah angka yang terdiri dari satu dan tiga.


Memang apa yang dikatakan oleh rekan-rekan tersebut adalah benar. Namun masih banyak cara dan definisi yang bisa digunakan untuk merumuskan angka 13 tersebut. Semisal dengan menyatakan bahwa angka 13 adalah angka hasil dari pengurangan 15-2, lalu angka 13 adalah angka ganjil yang bisa membuat ketidak keberutungan. Dll.


Inilah yang menarik bagi saya, bahwa untuk mendapatkan sebuah ide kita tidak diwajibakn memakai cara-cara konvensional. Namun cara-cara ekstrem juga bisa dilakukan. Tinggal bagaimana cara kita untuk mewujudkan dan merealisasikan ide dan harapan yang selama ini ada di otak kita.



Memang tips ini memamg tidak segara atau hanya sekilas, namun saat pertama kai dilakukan dan berkali-kali maka kita akan temukan sesuatu yang lain dari pada yang lain dalam menemukan ide.


Hingga saat ini ketika kehabisan ide saya menempuh cara-cara yang paling ekstrem untuk menemukan ide berita. Semoga tips ini berguna, bukan hanya untuk rekan wartawan saja, namun juga untuk semua orang yang pernah kehabisan ide. Selamat mencoba.



KAYSER SOZE

Minggu, 25 Mei 2008

Buleleng, Kota Tua Yang Mengagungkan

Buleleng, Kota Tua Yang Mengagungkan


Banyak orang yang ketika membicarakan Bali, hanya berkuta pada Sanur, Kuta, Legian, atau Nusa Dua yang semuanya berada di Bali Selatan. Namun jika anda menginginkan sesuatu yang lain dari Bali, atau pengalaman eksotik yang bagi saya tidak ditemui di kota manapun diseluruh dunia. Datang dan tengoklah Buleleng, singaraja.


Saya sudah tiga kali berkunjung ke sana, biasanya saya lewat danau batur sambil melihat pemandangan danaunya yang sudah terkenal tersebut. Atau anda bisa saja lewat hutan Bali bagian barat yang memang masih perawan untuk sebuah pengalaman baru.


Buleleng, ibukota kabupaten yang terletak di bagian utara Bali ini sangatlah eksotik. Kota kecil yang dikelilingi oleh gunung dan disambut laut, samudara indonesia, membuat kita merasa nyaman ketika tidak pekerjaan.


Belum lagi dengan pantai lovina, yang selama ini terkenal dengan atraksi lumba-lumbanya.....ehm membikin liburan semakin mengasyikan.


Namun bagi saya yang paling menyenangkan adalah berkeliling kota. Berkeliling kota, kita akan sama saja dengan wisata budaya, melihat sejarah perkembangan sebuah kota.


Bangunan china, islam, dan hindu menjadi satu di Buleleng.


Alkutarasi bangunan ini sudah berada di Buleleng sejak masa lampau, dimana pada masa itu memrupakan ibukota provinsi Bali dan salah satu kota demarga yang banyak dikunjungi pedagang.


Cobalah berjalan ke pelabuhan lama di sore hari, sepanjang jalan kita akan disambut berbagai arsitektur campuran tersebut. Di sebelah kiri jalan, seingat saya, bangunan berarsitektur china yang masih ditempati dan hidup akan menonjol dengan perpaduan seni Bali. Sangat indah.


Ketika kita berjalan di sebelah kanan jalan menuju pelabuhan tersebut, kita akan temui bangunan yang bernafaskan islam. Lihatlah menara masjid annur yang mengkilap dan diselimuti matahari sore ketika senja menyapa.


Itu masih belum ada apa-apanya, di dermaga, yang setiap malam dijadikan pangkalan beberapa wts, kita bisa menikmati bakaran ikan dengan memandang matahari terbenam di seberang samudra. Sebuah pemandangan yang tidak akan pernah aku lupakan. Atau menikmati bakaran jagung sambil melihat cewek Buleleng yang cantik dan selalu tampil seksi, bagi saya.


Kehidupan malamnya juga tidak akan bisa dilupakan. Jika kita tidak berminat pada masakan penyetan yang banyak dijual oleh orang yang berasal dari jawa. Kita bisa memilih salah satu warung sate madura yang memang lahir disana. Jadi jangan heran bila kita bicara dengan salah satu penjualntya kita akan disunguhi tiga bahasa. Bahasa Bali, madura, dan jawa.


Salah satu contohnya pak said, yang setiap malam jam 10.00 WITA selalu mangkal di perempatan pasar lama. Dari mulut beliua kita akan diceritakan banyak hal mengenai warung mana yang paling enak dan laris di kota Buleleng. Andalan dia pasti penjual nasi kuning yang berada di sebelah timur tempat mangkalnya.


Buka jam 12.00 malam tutup jam 02.00 WITA. Jika membeli kita akan antri seperti membeli sembako atau penerima BLT. Tidak sebanding dengan harganya yang cuma rp 3000 per porsi. Enak dan melupakan kelelahan berdiri.


Tidak cukup saya ceritakan pengalaman saya di Buleleng dalam tiga kali kunjungan. Pasti saya akan ke sana lagi meskipun teman baik sekaligus saudara saya tidak ada disana. Ki-Bopo alias munyuk panggilan kesayangku....coba aja cari dia di FS dan hubungi jika berkeingina ke Buleleng pasti dibantunya.


Buleleng....kota segara gunung bagi orang Bali.




KAYSER SOZE