Pemerhati-ku

Senin, 26 Mei 2008

tips mendapatkan ide

Cara hebat dapat ide segar


dengan pekerjaan yang membutuhkan berbagai ide segar setiap hari, saya haruslah mampu mengoptimalkan kerja otak saya. Tentu saja, jika tidak ada kejadian isendentil, maka saya harus berputar otak untuk mendapatkan berita sesuai dengan jatah saya setiap hari.


Namun kadang kala memang untuk wartawan yang baru terjun di dunia jurnalistik atau tulis menulis di media massa ide adalah sesuatu yang berharga dan wajib direalisasikan.


Saya masih ingat dahulu ketika di bangku kuliah, ada satu dosen yang saat pertama kali memperkenalkan diri memberikan tips yang bagi saya sangat hebat untuk menemukan sebuah ide. Mungkin banyak pembaca yang sudah mengetahui tips mendapatkan ide ini, namun apa salahnya jika sekarang ini saya mencoba mengulang lagi tips tersebut.


Ketika berada di depan kelas, dosen tersebut meminta kami para mahasiswa untuk menyediakan selembar kertas kosong. Di situ kita disuruh menuliskan kata-kata ide dengan format dan bentuk yang semampunya kita bisa. Setelah semua sudah selesai, beliau meminta kita mengerimkan kertas tersebut ke depan tanpa bergerak dari tempat duduk.


Pertama kita bingung menuruti permintaan dari dosen tersebut, namun setelah agak lama kita bari sadari bahwa kita harus menerbanngkan kertas tersebut dari tempat duduku kita. Alhasil secara keseluruhan, rekan-rekan saya membuat pesawat dari kertas dan menerbangkannya ke depan.


Melihat hal tersebut, dosen tersebut lalu tersenyum dan mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh teman-teman adalah cara berpikir secara konvensional.


saya tidak meminta kalian membuat kertas tersebut menjadi pesawat dan menerbangkannya ke depan. Namun saya meminta bagaimana kalian menjadikan kertas tersebut berada di depan saya,” jelas dosen tersebut.


Beliau lalu menjelaskan bahwa bukan hanya dengan menjadikan kertas tersebut menjadi kapal lalu menerbangkannya ke depan adalah cara utama yang bisa dilakukan. Namun banyak cara yang bisa dilakukan. Semisal dengan melempar kertas tersebut ke depan juga adalah cara yang bisa ditempuh, atau secara estafet menyerahkan kertas tersebut juga bisa dimaklumi.


Cara kedua yang dilakukan oleh dosen tersebut untuk melahirkan ide adalah menuliskan angka 13 di papan. Lalu beliau meminta kita untuk menjelaskan dan mendefinisikan angka tersebut.


Bisa ditebak banyak, dari kami yang memberikan definisi bahwa angka 13 adalah angka sesudah angka 12 atau sebelum angka 14. ada juga yang menyatakan bahwa angka 13 adalah angka yang terdiri dari satu dan tiga.


Memang apa yang dikatakan oleh rekan-rekan tersebut adalah benar. Namun masih banyak cara dan definisi yang bisa digunakan untuk merumuskan angka 13 tersebut. Semisal dengan menyatakan bahwa angka 13 adalah angka hasil dari pengurangan 15-2, lalu angka 13 adalah angka ganjil yang bisa membuat ketidak keberutungan. Dll.


Inilah yang menarik bagi saya, bahwa untuk mendapatkan sebuah ide kita tidak diwajibakn memakai cara-cara konvensional. Namun cara-cara ekstrem juga bisa dilakukan. Tinggal bagaimana cara kita untuk mewujudkan dan merealisasikan ide dan harapan yang selama ini ada di otak kita.



Memang tips ini memamg tidak segara atau hanya sekilas, namun saat pertama kai dilakukan dan berkali-kali maka kita akan temukan sesuatu yang lain dari pada yang lain dalam menemukan ide.


Hingga saat ini ketika kehabisan ide saya menempuh cara-cara yang paling ekstrem untuk menemukan ide berita. Semoga tips ini berguna, bukan hanya untuk rekan wartawan saja, namun juga untuk semua orang yang pernah kehabisan ide. Selamat mencoba.



KAYSER SOZE

Tidak ada komentar: