Pemerhati-ku

Kamis, 29 Mei 2008

Kenangan Atas Tol Gempol-Waru

Kenangan Atas Tol Gempol-Waru


Dua tahun bencana lapindo, jawa timur, hingga sekarang belum terselasaikan meskipun air mata suah habis. Banyak kenangan yang hilang akibat bencana tersebut. Tidak sekedar warga yang kehilangan lingkungannya, saya yang bukan penduduk di sana juga mempunyai kenangan yang hilang.


Kenangan atas jalan tol Gempol-Waru adalah kenangan saya yang hilang karena bencana lapindo. Walaupun tidak separah apa yang menimpa penduduk sana, namun kenangan tersebut sangat berarti.


Sebelum ada lapindo, setiap pulang ke arah timur pulau jawa pastilah bis yang saya tumpangi melewati jalan tol ini. Meskipun tidak padat, namun perjalan tersebut sangat menyenangkan karena di kanan kiri jalan kita disunguhi pemandangan hijau yang menenangkan. Memang sangat menenangkan, kala kesibukan dan kestrees dengan kehidupan metropolitan surabaya.


Sekarang ini untuk menikmati sedikit pemandangan hijau tersebut kita tidak bisa karena tol telah tertutup total. Beda dengan satu tahun yang lalu, dimana kita masih bisa melintasi tol tersebut namun di tengah jalan kita akan mendapat sunguhan gunungan tanah yang menjadi bendungan di kanan kir jalan. Mengantikan pemandangan sawah dan hamparan tanah hijau.


Kini perjalanan dari dan ke surabaya ke arah timur, atau sebaliknya haruslah melewati jalur alternatif yang malah menambah kepenatan. Bisa dikatakan ketika kita keluar dan masuk ke surabaya rasa payah dan capek akan terus ada walupun kegiatan yang kita lakukan adalah berwisata.


Mungkin tulisan ini bisa mewakili apa yang selama ini menjadi kenangan bagi seluruh pengunan jalan yang penah melewati tol Gempol-Waru. Semoga kenangan sebagai bentuk keprihatinan dan rasa bela sungkawa saya untuk seluruh warga yang menderita oleh perusahaan yang menyebabkan semua bencana tersebut.


Wassalam.



KAYSER SOZE

Tidak ada komentar: