Pemerhati-ku

Sabtu, 07 Juni 2008

puisi karya munyuk-ku

Segara Penimbangan, Ketika Itu ....


sebelum usai ada asa
selanjutnya katakan pada alam bahwa kita ada
ataukah sebatang kayu yang terbakar bara
tidak
mungkin juga

sepertinya lautan luas tak pernah hilang dari penglihatan kita
sepertinya sungai panjang tak pernah menunjukkan hulunya
sepertinya langit hanya sebatas mendung yang selalu akan hujan
tetapi tidak
semua ada
dan kini dalam hadapan kita

kata terhapus pada huruf depan
selagi masih menggunakan huruf kapital
tentunya akan terlihat angkuh atau semakin indah
ah bukan itu saja yang kita pikirkan

semuanya hanya terdengar sayup-sayup
seperti angin mulai berhembus
benar atau tidak kita juga belum bersua
namun kiranya ada kijang lari terbirit dikejar singa
tetap saja kalah dalam dekapan taringnya
jangan berbicara mungkin kepada semut
bicara yang ada
atau yang tidak ada ...

Singaraja, 8 Juni 2008


ini adalah tulisan kecil dari sahabat-ku yang ada di singaraja...dia sekarang kelihatan sudah menjadi orang sana..padahal ada keinginan untuk kembali ke jawa..sedikit komentar...bahwa memang apa yang dituliskannya dalam bait puisi tersebut adalah gambaran wajah singaraja...dan memang aku setuju dengan munyuk-ku yang satu ini...salam sahabat



KAYSER SOZE

Tidak ada komentar: