SEBUAH PILIHAN UNTUK MELAKUKAN APA YANG TIDAK DILAKUKAN OLEH ORANG LAIN....DAN AKU MAMPU
Pemerhati-ku
Kamis, 17 April 2008
buat aku
terjang s'gala halangan
hapus s'gala kenangan
tumbuhkan sejuta asa
mohon
tumbuhkan satu lara dalam jiwa
Senin, 07 April 2008
berita ku
Lapangan Terbang Blimbingsari Mangkrak
Senin, 07 Apr 2008 | 20:34 WIB
TEMPO Interaktif,
Menurut Petugas Pelaksana Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Banyuwangi, Ketut
“Dana yang dikucurkan hingga akhir tahun kemarin sudah mencapai Rp 38 miliar dan itu hanya digunakan untuk pembebasan lahan serta pembuatan landasan sepanjang 1700 meter saja. Untuk melanjutkan pembangunan lapter hingga layak dioperasikan, diperkirakan butuh dana sebesar Rp 500 miliar,” kata Kencana.
Dana sebesar itu, dalam rincian Kencana akan dipergunakan untuk penyediaan peralatan dan sarana operasi bandara, semisal pembangunan menara navigasi, terminal kedatangan dan keberangkatan penumpang, serta sertifikasi kelayakan operasi.
Menurut Kencana pengajuan penambahan dana untuk kelanjutan pembangunan lapter tersebut sudah diserahkan ke pemerintah pusat.
Lapter yang menempati lahan seluas 100 hektar ini sudah mempunyai landasan pacu sepanjang 1700 meter, dan berjarak kurang lebih 10 kilometer dari pusat kota Gandrung. Karena pembangunan terlantar maka kawasan bandara sekarang ini lebih banyak digunakan oleh masyarakat sekitar untuk berternak dan landasan pacu sering kali dimanfaatkan untuk balapan motor oleh anak-anak muda. kukuh setyono
Tambang Emas Banyuwangi Tunggu Izin AMDAL
Senin, 07 Apr 2008 | 20:31 WIB
TEMPO Interaktif,
Sekertaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, EC Sukandi menegaskan hal itu usai rapat kerja lintas intansi yang di gedung Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Senin (7/4).
“Kepastian beroperasinya tambang yang akan dilakukan oleh PT Indo Multi Niaga (PT IMN) jauh," katanya.
Uji Amdal, kata dia, pihak pemerintah akan diserahkan sepenuhnya ke pemerintah provinsi Jawa Timur untuk. “Kami tidak tahu siapa yang nantinya ditunjuk untuk melakukan pengujian," ujarnya. Kukuh Setyono