Aku selalu bertanya
Hidupku ini untuk apa
Dan jika bermakna, apakah artinya pesan
Perlahan, aku membuka jendela hati
Sekian lama tertutup dan akan berakhir membeku
Hangatnya membuatku semakin tersenyum
Kaupun turut tersenyum
Aku paham
Hadirmu tidak memberi banyak arti
Tapi hadirmu memberiku banyak hati
Dengan cahyamu, kau usap aku
Dengan hangatmu, kau bangunkan aku
Bolehkan aku menyebutmu mentariku
Atau jika kau tidak keberatan
Ijinkan aku memanggilmu istri-ku
Sudah lama tidak kurasakan kehangatan yang penuh cinta ini
Biasanya hanya pelukan tanpa rasa
Hanya sekedar pelukan yang berujung duka
Istriku
Aku ternyata mampu mencintaimu
Istriku
Aku mohon kau jangan tingalkan aku
Istriku
Ku serahkan hidupku untukmu
Mungil, 8/2/11
KAYSER SOZE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar